- Hati adalah kunci hubungan kepada Tuhan.
- Hati adalah kunci ketenangan, kedamaian, kesehatan dan kebahagiaan sejati.
- Hati adalah cerminan dari diri dan hidup kita secara keseluruhan. Semua pahala dan dosa akan tercermin pada hati kita.
- Berdoa kepada Tuhan YME seharusnya dari hati dengan sepenuh kasih.
- Saluran Kasih dalam berdoa kepada Tuhan YME dan berbuat baik kepada sesama, dimana Kasih itu sendiri berasal dari Berkat Tuhan yang berada di dalam hati.
Berikut uraian sekilas mengenai Hati untuk membantu pemahaman tentang hal ini. Yang dimaksud dengan Hati disini bukanlah organ tubuh fisik kita yaitu hati (liver) atau jantung (heart), melainkan pusat perasaan halus dan kasih karena hatilah kunci hubungan antara seorang manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena Hati adalah hal yang dalam, maka langkah awal yang dapat diambil adalah dengan mengikuti LOKAKARYA MEMBUKA HATI. Satu-satunya penyelenggara lokakarya Membuka Hati di Indonesia adalah Yayasan Padmajaya.
Lokakarya Membuka Hati dalam berbagai tingkatan yang diadakan Yayasan Padmajaya ini, membagikan pengetahuan dan teknik untuk menguatkan dan membuka hati secara lintas agama. Dengan apa yang dipelajari, anda akan dapat membuka hati lebih baik lagi kepada Tuhan dengan mudah. Anda akan dapat memakai hati dengan lebih baik saat berdoa dan dalam berbagai hal dalam hidup sehari-hari.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam mengikuti lokakarya ini adalah sebagai berikut :
- Lebih mengenal hati
- Mengenal perbedaan antara hati dan otak, perasaan dan pikiran.
- Mengenali kapan saatnya hati/perasaan bekerja dan kapan saatnya otak/pikiran bekerja.
- Hati lebih kuat Hati lebih terbuka kepada Tuhan YME.
- Dapat berada di dalam berkat Tuhan YME.
- Dapat berdoa dari hati dan melakukan berbagai hal dari hati.
- Dapat mengandalkan berkat Tuhan YME dengan hati.
- Tenang, damai dan bahagia setiap saat sehari-harinya.
Lalu, apa dan dimanakah Hati itu?
Pusat perasaan karena diri sejati kita yang adalah dzat dari Sang Pencipta berada di dalam hati. Kunci hubungan kepada Tuhan YME, karena keberadaan diri sejati yang adalah dzat Sang Pencipta di dalam hati. Otak dan tubuh fisik hanyalah sesuatu yang sementara Pusat penerimaan berkat Tuhan YME. Pusat ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan sejati yang berasal dari berkat Tuhan YME yang diterima oleh hati.
PROSES MEMBUKA HATI
(yang terangkum dalam beberapa tingkatan lokakarya):
TINGKAT PERTAMA
- Lebih mengenal hati
- Lebih mengenal hati/perasaan dan otak/pikiran.
- Menguatkan hati.
- Mengurangi dominasi otak.
- Membuka hati dengan meditasi buka hati
- Menyadari berkat Tuhan YME di dalam hati.
- Mengandalkan berkat Tuhan YME di dalam hati saat berdoa dan dalam hidup sehari-hari.
- Membiarkan hati lebih dominan dalam hidup sehari-hari.
TINGKAT KEDUA
- Memperoleh kebenaran dari hati.
- Memanfaatkan hati untuk mengandalkan berkat TUhan dalam hidup sehari-hari
- Membuka hati lebih lanjut kepada Tuhan YME.
- Mengarahkan hati lebih baik kepada Tuhan YME.
- Membuka gerbang Ilahi lebih baik
- Membuka saluran ke hati lebih baik
- Membersihkan dan membuka hati lebih lanjut
- Masuk ke dalam hati.
- Berdoa kepada Tuhan YME dari dalam hati.
- Masuk ke dalam Hati Nurani
- Menyadari kebenaran sejati dengan Hati Nurani.
- Mengandalkan Berkat Tuhan lebih lanjut.
- Membagikan Berkat Tuhan kepada sesama.
- Persiapan hidup untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sekretariat Pusat Yayasan Padmajaya
Rukan Gading Bukit Indah Blok L-12
Kelapa gading Jakarta Utara 14240
Telp. +62-21 4516271-4516276-4529800
Fax. +62-21 4516271
Email : contact@padmajaya.com
Perwakilan Surabaya :
Ruko 21 Klampis Blok H-6.
Jl. Arief Rahman Hakim 51 Surabaya.
Telp. +62-31 60708338.
Email : surabaya@padmajaya.com
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar setelah mengikuti Lokakarya Membuka Hati
"Sholat lebih khusyuk. Sehari-hari lebih dapat menerima keadaan sehingga lebih tenang, damai, bahagia dan dapat mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Allah."
~ Hj. Rusmala Dewy ~
"Selama bertahun-tahun saya hidup sebagai seorang Imam, Religius, Missionaris, tidak pernah diajarkan kepada saya cara praktis untuk membuka hati dan masuk di dalamnya. Dengan membuka hati saya dapat merasakan, menikmati & mensyukuri dengan lebih baik Kasih Tuhan yang selalu ada & menjadi berkat bagi saya & umat yang saya layani."
~ Romo Ignatius Sudaryanto, CICM. --Rektor Seminari Tinggi CICM
"Sangat mudah dipelajari dan manfaatnya luar biasa."
~ Prijohandojo Kristanto - Managing Partner PB & Co ~
Menakjubkan. Pada awalnya saya ragu apa mungkin hati saya bisa terbuka, sebab selama ini saya meragukan Tuhan yang selama ini saya dengar sewaktu sekolah. Ternyata saya bisa merasakan hati saya tergerak untuk yang pertama kali dalam selama hidup.
(Ng Sin Tien – Swasta – 39 tahun)
(Adi Kurniawan – Swasta – 54 tahun)
(Rudy Hermawan – Wiraswasta – 33 tahun)
(Yunita – Ibu Rumah Tangga – 38 tahun)
(Budi Sulistio – Swasta – 32 tahun)
(Arifin Setiyono – Swasta – 36 tahun)
(Teguh Santoso – 33 tahun)
(Afifi Ahmad – Co Director – 53 tahun)
(Suwarti – Ibu Rumah Tangga – 59 tahun)
(Yodyan Prasidanta – Mahasiswa – 22 tahun)


